Hakikat Pendidikan Islam
belajaraktif.com-Pendidikan Islam senantiasa memancarkan nilai-nilai ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadits yang merupakan pedoman dalam berbagai hal di bidang keilmuan, salah satunya pendidikan.
di dunia ini ada dikenal dengan Istilah “pendidikan”. Apa itu Pendidikan ?

Dalam konteks Islam lebih banyak dikenal dengan penggunaan kata at-tabriyah, at- ta’lim,at-ta’dib, dan
diidentikkan dengan kata robbayaani dalam QS. Al-Isra ayat 24 dan QS. Asy-Syu’ara ayat 18 yang dapat diartikan dengan mengasuh, memelihara, membesarkan, dan mempertumbuhkan.

Tarbiyah upaya mempersiapkan individu untuk kehidupan yang lebih sempurna,kebahagiaan hidup cinta tanah air,kekuatan raga,kesempurnaan etika,sistematik dalam berpikir,tajam berperasaan,giat dalam berkreasi,toleransi pada yang lain,berkompetensi dalam mengungkapkan bahasa tulis dan bahasa lisan dan terampil berkreativitas (Muhammad Athiyah Al-Abrasya).

At-ta’lim yaitu, pendidikan dalam konteks Islam merupakan proses pemberian pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, dan penanaman amanah sehingga terjadi tazkiyah (penyucian) atau pembersihan diri manusia dari segala ktoran dan menjadikan diri manusia itu berada dalam suatu kondisi yang memungkinkan untuk menerima al-hikmah serta mempelajari segala yang bermanfaat baginya dan yang tidak diketahuinya.

At-ta’dib yaitu, pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat yang tepat dari segala sesuatu dalam tatanan penciptaan sedemikian rupa sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan kekuatan dan keagungan tuhan dalam tatanan wujud dan keberadaanya.

Ar-riyadhah yaitu, dalam mendidik anak anaknya lebih menekankan aspek afektif dan psikomotorik dibandingkan dengan kognitif. Hal ini diprioritaskan apabila anak kecil sudah terbiasa berbuat sesuatu yang positif, masa remaja dan dewasanya akan lebih mudah berkepribadian saleh dan secara otomatis pegetahuan yang bersifat kognitif akan mudah pula dimilikinya (Imam Al Ghazali).

Lima pikiran penting tentang pendidikan Islam:

  • Proses transformasi dan internalisasi yaitu upaya pendidikan Islam yang dilakukan secarabertahap, berjenjang, dan kontinu melalui upaya pemindahan, penanaman, pengarahan, pengajaran dan pembimbingan yang dilakukan secara terencana, sistematis dan terstruktur dengan menggunakan pola dan system tertentu.
  • Guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya,yaitu tujuan akhir pendidikan Islam adalah predikat “insan kamil” atau manusi sempurna yang dapat menyelaraskan kebutuhan hidup jasmani- rohani, struktur kehidupan dunia-akhirat.
  • Ilmu pengetahuan dan nilai nilai, yaitu upaya yang diarahkan pada pemberian dan penghayatan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan nilai ilmu pengetahuan yang memenuhi kriteria epistimologi Islami berdasarkan nilai ilahi
  • Pada diri anak didik yaitu pendidikan itu diberikan pada anak didik yang mempunyai potensi rohani
  • Melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya, yaitu tugas pokok pendidikan Islam adalah menumbuhkan, mengembangkan, memelihara dan menjaga potensi laten manusia agar ia tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan, minat dan bakatnya.

Prinsip Pendidikan Islam
1. Pendidikan merupakan proses pemberian bantuan dalam pencapaian tingkat kesempurnaan
2. Model pendidikan Islam adalah Rasullulah SAW
3. Pada diri manusia terdapat potensi bak dan buruk

Fungsi tugas pendidikan Islam
Fungsi tugas pendidikan Islam adalah pembimbingan sepanjang hayat, life long education, terhadap berbagai perilaku taat, patuh, dan setianya anak didik pada ketentuan ketentuan hukum Allah SWT (sunatullah), serta ketentuan ketentuan dan ketetapan Nabi Muhammad Saw. (sunnaturrasul) atas fitrahnya yang bersifat dinamis dan progreif mengikuti kebutuhannya dengan tidak mengendorkan sedikitpun nilai nilai Ilahiah.

Pendidikan Islam Sebagai Pengembang Potensi
Manusia memiliki banyak potensi atas kemampuan dasar yang halus, lembut dan tajam. Dalam bahasa Islam, terdapat potensi laten yang dikenal sebagai fitrah yang disebut dengan nilai dasar asma al-husna sebagaimana tersirat dalam Qs Al-Hijr Ayat 29.
Artinya : “Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian) nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”

Fitrah penting manusia

  • Fitrah agama. Sejak dalam roh, manusia telah berkomitmen kepada Allah sebagai tuhannya
  • Fitrah susila. Fitrah manusia untuk mempertahankan harga diri dari sifat yang menyimpang dari nilai illahi dan sifat yang menyalahi kode etik yang telah disepakati masyarakat Islam agar terhindar dari kehinaannya
  • Fitrah intelek. Intelektualitas adalah potensi bawaan yang mempunyai daya untuk memperoleh pengetahuan yang dapat membedakan antara baik dan buruk,benar dan salah ( Tim Penyusun Buku Daras Dapartemen Agama,1995)
  • Fitrah sosial. Kecenderungan manusia untuk hidup berkelompok merupakan cermin manusia dan masyarakat yang berbudaya






By Syamsul Rizal

Dosen Tetap IAI Diniyyah Pekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *