Belajaraktif.com-Maulid Nabi Muhammad adalah peringatan hari tanggal lahir Nabi Muhammad ﷺ, yang sudah menjadi tradisi Umat Islam setiap datangnya bulan Rabiul Awwal dalam kalender Hijriyah, terlepas dari kelompok yang membid’ahkannya. Namun dalam berbagai acara peringatan tersebut sering diisi oleh panitia pekaksana seperti petugas acara.
Agar acara tersebut tidak merasa membosankan, terkadang perlu adanya kata-kata dari seorang Master of Ceremony (MC) guna menghiburkan dan menghidupkan suasana bagi para jama’ah, diantaranya adalah menggunakan kalimat-kalimat pantun.
Khusus acara Maulid Nabi Muhammad ﷺ, belajaraktif.com berikan beberapa bait pantun berikut ini:
Sungguh enak Rasanya Serabi;
Serabi dimakan dengan ketan;
Hari ini kita peringati Maulid Nabi;
Ambil Hikmah jadikan Tauladan.
Pagi hari memakan ketan;
Ketan dimakan mengandung serat;
Kalau Nabi sudah dijadikan Tauladan;
Selamat di dunia selamat juga diakhirat.
Pergi ke sungai mencari ikan;
Ikat didapat lalu diikat;
Apa tanda kita orang beriman;
Nabi di kenang iman menjadi kuat.
Bersimpuh sujud dalam sembahyang;
Selalu berikhtiar jangan merasa lelah;
Nabi Muhammad telah banyak berjuang;
Mengapa kita malas beribadah.
Mengandung makna dalam sebuah pepatah;
Teguhkan hati dengan sebuah tekad;
Kalau kita Merasa cinta kepada Allah;
Ikuti Sunnah & petunjuk Nabi Muhammad.
Ambillah hikmah dalam pristiwa;
Baik dan buruk selalulah diukur;
Nabi Muhammad berjuang dengan taruhan nyawa;
Seharusnya kita perbanyaklah bersyukur.
Merenung diri dikala senja;
Suara azan yang terdengar menggema;
Meulid Nabi bukan sekadar pringatan saja;
Ambil hikmah kita amalkan bersama.
Pantun ini dikarang Oleh:
Syamsul Rizal (Dosen tetap IAI Dinyyah Pekanbaru)